Penerapan Pendekatan Problem Solving untuk Meningkatkan Pemahaman dalam Memecahkan Masalah Tentang Luas Bangun Datar Trapesium dalam Bentuk Soal Cerita
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penyelesaian soal didalam pelajaran matematika akan terasa lebih mudah ketika siswa menemukan soal dalam bentuk angka – angka. Ternyata akan berbeda hasil belajarnya ketika siswa menemukan soal matematika dalam bentuk soal cerita. Siswa terbiasa menghadapi soal matematilka dalam bentuk angka bukan dalam bentuk soal cerita. Beberapa hal yang menjadi kendala, selain mengerjakan soal-soalnya, siswa juga dituntut untuk mengerti dan memahami soal cerita tersebut. Siswa juga harus mampu menganalisa soal dalam bentuk kalimat. Ada dua kemampuan yang harus dimiliki siswa, yaitu kemampuan kalkulasi dan pemahaman terhadap kalimat dalam soal cerita. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui gambaran perencanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan problem solving menurut Polya tentang luas bangun datar trapesium dalam bentuk soal cerita, (2) untuk mengetahui gambaran penerapan pendekatan problem solving menurut Polya tentang luas bangun datar trapesium dalam bentuk soal cerita, Serta (3) untuk mengetahui gambaran peningkatan pemahaman dalam memecahkan masalah tentang luas bangun datar trapesium dalam bentuk soal cerita. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain Kemmis dan Taggart. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Dari setiap siklus diperoleh hasil sebagai berikut: pada data awal seluruh siswa (100%) belum tuntas, pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 14 siswa atau 60,67% dan siswa yang belum tuntas sebanyak 9 siswa atau 39,13%,mengalami peningkatan persentase ketuntasan siswa sebesar 60,67% dari data awal. Sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas sebanyak 19 siswa atau 82,61% dan siswa yang belum tuntas sebanyak 4 siswa atau 17, 39% mengalami peningkatan persentase ketuntasan siswa sebesar 21,94%. Target penelitian yaitu perolehan persentase ketuntasan siswa sebesar 80% yang tercapai di siklus II.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
- Adjie, N. dan Maulana, (2006), “Pemecahan Masalah Matematika”, UPI PRESS, Bandung.
- Adjie, N. dan Rostika, D,.R. (2006), “Konsep Dasar Matematika”, UPI PRESS, Bandung
- Arikunto,S,. (2006), “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pabrik”, Rinekacipta, Jakarta
- Depdiknas, (2005), “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”, UPI, Bandung.
- Desmita. (2005), “Psikologi Perkembangan”, Remaja Rosdakarya, Bandung.
- Dharma Bhakti, (2006), “Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI”, Dharma Bhakti, Jakarta.
- Emzir, (2008), “Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif”, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
- Kasbolah, K. (1999), “Penelitian Tindakan Kelas”, : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jakarta
- Maulana. (2006), “Konsep Dasar Matematika”, Diklat Perkuliahan, Bandung
- Maulana. (2006), “Penggunaan Metafora dalam Perkuliahan Matematik, Jurnal Pendidikan Dasar.
- Maulana. (2009). Memahami Variabel dan Instrumen Penelitian dengan Benar. Bandung: Learn2Live ‘n Live2learn.
- Nuraeni, R. D. (2008), Skripsi, “Penerapan Pendekatan Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa dalam Pembelajaran Matematika soal Cerita yang Menggunakan Skala di kelas V SDN Banjaran Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka, Sumedang.
- Rokhmat, C. (1999), Evaluasi Pengajaran, : Depdikbud, Jakarta.