Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Pada Siswa Kelas V SD NU Kaplongan Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penerapan model pembelajaran interaktif menjadi alternatif pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Berdasarkan hasil observasi ditemukan rendahnya hasil belajar siswa kelas V SD NU Kaplongan pada mata pelajaran IPA. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh kurangnya aktivitas siswa dan pengelolaan pembelajaran yang dilakukan guru kurang optimal. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari empat komponen yaitu Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi. Hasil belajar siswa setelah dilaksanakannya siklus I mengalami peningkatan, meskipun hanya sedikit, yaitu 14 siswa dari 27 siswa (52%) sudah mencapai ketuntasan belajar. Pada siklus II ketuntasan belajar klasikal telah mencapai 82%, artinya ketuntasan belajar tersebut telah melebihi kriteria ketuntasan belajar klasikal yang diharapkan yaitu 75%, sehingga peneliti sudah tidak melakukan pembelajaran siklus III. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Disamping itu penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan profesional guru dalam merancang model pembelajaran dan kemampuan guru dalam merefleksi diri terhadap kinerja yang telah dilakukannya, sehingga dapat memberikan perubahan dan perbaikan kualitas pembelajaran dan mengelola proses pembelajaran yang berpusat pada siswa.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
- Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta
- Asrori, M. (2009). Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: CV. Wacana Prima
- Azmiyati, C. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam Saling Temas kelas V Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.
- Dalyono. (2005). Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.
- Depdiknas. (2003). Kurikulum 2014 Standar Kompetensi Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.
- Hasibuan, J.J. danMudjiono. (1988). Proses Belajar Mengajar, Bandung: CV. Remaja Karya.
- Margono, S. (2004). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
- Purwanto, M. Ngalim. (2004). Lingkungan Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
- Purwanto, M. Ngalim. (2008). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
- Sabari, Ahmad. (2005). Strategi Belajar mengajar Mikro Teaching, Jakarta: Quantum Teaching.
- Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja
- Rosdakarya.
- Sudjana. (1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
- Sumanto. (1995). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Kepustakaan.
- Taniredja, Tukiran, dkk. (2013). Model-model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Bandung: PT. Alfabeta.